Sabtu, 15 Oktober 2016

SUHU DAN KELEMBABAN UDARA


PENGUKURAN SUHU DAN KELEMBABAN

Tujuan Praktikum     : Untuk mengukur suhu dan kelembaban udara dan suhu tanah di daerah terbuka dan daerah yang ternaungi
Hari, tanggal               : Sabtu, 5 Desember 2009
Alat                              : Psikrometer tipe sling, soil thermometer, termometer dan higrometer
Landasan Teori          :
Lama penyinaran surya adalah lamanya surya bersinar cerah sampai kepermukaan bumi dalam periode sate hari, diukur dalam jam. Halangan terhadap sinar matahari kepermukaan bumi terutama awan,aerosols dan kabut. Kecerahan dapat juga terganggu oleh benda-benda penyusun atmosfer lainnya. Suhu udara merupakan ukuran derajat panas yang menunjukkan besarnya energi yang terkandung di udara. Sedangkan kelembaban udara menunjukkan jumlah/kandungan uap air yang terdapat di udara. Kelembaban udara di bedakan menjadi tiga, yaitu kelembaban nisbi (relatif humidity), kelembaban mutlak (absolute humidity), dan kelembaban spesifik (specific humidity). Kelembaban nisbi adalah nilai perbandingan jumlah uap air yang ada di atmosfer dengan jumlah uap air yang dapat dikandung oleh atmosfer pada suhu dan tekanan yang sama. Kelembaban mutlak adalah perbandingan massa uap air terhadap total volume uadara. Kelembaban spesifik adalah perbandingan antara massa uap air yang terkandung oleh kantong udara dengan massa total kantong udara tersebut.
Alat-alat yang digunakan untuk mengukur suhu dan kelembaban di tempat tertentu menggunakan alat  anatara lain psikrometer tipe sling, termometer tanah, dan higrometer. 
Psikrometer tipe sling merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengukur suhu dan kelembaban udara. Psikrometer ini mempunyai dua termometer yaitu termometer bola kering dan bola basah dan cara penggunaannya adalah dengan diputar.



Termometer tanah (Soil Thermometer) prinsipnya hampir sama dengan termometer biasa, hanya bentuk dan panjangnya berbeda. Pengukuran suhu tanah lebih teliti daripada suhu udara. Perubahannya lambat sesuai dengan sifat kerapatan tanah yang lebih besar daripada udara.
Suhu tanah yang diukur umumnya pada kedalaman 5 cm, 10 cm, 20 cm, 50 cm dan 100 cm. Macam alat disesuaikan dengan kedalaman yang akan diukur. Termometer berada dalam tabung gelas yang berisi parafin, kemudian tabung diikat dengan rantai lalu diturunkan dalam selongsong tabung logam ke dalam tanah. Pembacaan dilakukan dengan mengangkat termometer dari dalam tabung logam, kemudian dibaca. Adanya parafin memperlambat perubahan suhu ketika termometer terbaca di udara.
Termometer dan higrometer yang berbentuk jam merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengukur suhu sekaligus kelembaban relatif udara. Besarnya suhu dan kelembaban relatif udara pada alat ini dapat langsung di baca.



Cara Pengamatan     :
            Pembacaan pada psikrometer tipe sling yaitu dengan membaca nilai suhu yang ditunjukkan oleh termometer bola kering dan bola basah, kemudian hitung selisih suhu antara bola kering dan bola basah. Nilai selisih menghasilkan persentase kelembaban udara dengan bantuan tabel.
            Pengukuran suhu tanah dilakuka dengan cara meletakkan termometer tanah dipermukaan tanah, menancapkan pada kedalaman 5 cm, dan menancapakan pada kedalaman 10 cm dalam waktu 10 menit. Pengamatan dilakukan di dua tempat berbeda, yaitu di tempat yang terbuka dan di tempat yang ternaungi oleh pepohonan.
            Pengukuran suhu udara dengan menggunakan termometer dan higrometer yang berbentuk jam dilakukan dengan cara meletakkan alat tersebut ditempat yang terbuka dan ditempat yang ternaungi oleh pepohonan. Lalu setelah itu dibaca skala suhu dan kelembaban relatifnya.



Hasil Pengamatan     :
1.      Psikrometer tipe sling di tempat terbuka :
Waktu : Pukul 10.25 wib
Termometer bola basah           : 26,5 0C
Termometer bola kering          : 30    0C
Kelembaban                            : 76 %
2.      Psikrometer tipe sling di tempat ternaungi :
Waktu : Pukul 10.55 wib
            Termometer bola basah           : 25 0C
            Termometer bola kering          : 28 0C
Kelembaban                            : 78 %
3.      Soil thermomoter di tempat terbuka :
Waktu : Pukul 10.25 wib
Suhu permukaan                     : 30 0C
Suhu kedalaman 5 cm             : 29 0C
Suhu kedalaman 10 cm           : 25 0C
4.      Soil thermometer di tempat ternaungi :
Waktu : Pukul 10.55 wib
Suhu permukaan                     : 27 0C
Suhu kedalaman 5 cm             : 26 0C
Suhu kedalaman 10 cm           : 24 0C
5.      Pengukuran suhu dan kelembaban relatif udara dengan termometer dan higrometer tipe jam di tempat terbuka :
Waktu : Pukul 11.10 wib
Suhu udara                              : 48 0C
Kelembaban relatif udara        : 45 %
6.      Pengukuran suhu dan kelembaban relatif udara dengan termometer dan higrometer tipe jam di tempat ternaungi :
Waktu : Pukul 11.25 wib
Suhu udara                              : 40 0C
Kelembaban relatif udara        : 53 %

Pembahasan              :
            Dari data di atas dapat kita ketahui , hasil pengukuran suhu dan kelembaban udara di tempat yang terbuka ternyata berbeda dari hasil pengukuran di tempat yang ternaungi oleh pepohonan. Suhu  di tempat terbuka lebih tinggi dari pada suhu di tempat yang ternaungi. Hal ini disebabkan karena di tempat terbuka pancaran radiasi matahari langsung mengenai termometer, sedangkan pada tempat yang ternaungi pancaran radiasi mataharinya terhalangi oleh pepohonan dan sebagian energinya diserap oleh pepohona tersebut, sehingga energi yang diterima termometer di tempat terbuka lebih besar daripada di tempat yang ternaungi.
            Kelembaban relatif di atas juga dipengaruhi oleh suhu. Pada tempat terbuka kelembabannya lebih rendah daripada di tempat yang ternaungi. Hal ini disebabka karena suhu udara yang meningkat akan mengakibatkan kapasitas udara menampung uap air akan semakin besar, dan jika tidak ada penambahan uap air maka kelambaban relatifnya akan turun.
            Untuk pengukuran suhu tanah, data di atas menunjukkan bahwa semakin dalam lapisan tanah akan semakin rendah suhunya. Hal ini disebabkan karena permukaan tanah menerima radiasi secara langsung dan energinya paling besar. Lalu radiasi matahari tersebut ada yang dipantulkan/direfleksikan dan ada yang diserap/diteruskan kedalam tanah yang jumlah energinya semakin kedalam semakin kecil, sehingga suhu dipermukaan tanah yang paling tinggi baik ditempat terbuka maupun di tempat yang ternaungi.

Kesimpulan                :
            Dari hasil dan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa :
-     Suhu tanah dapat di ukur dengan menggunakan alat yang dinamakan termometer tanah, Termometer dan higrometer, Psikrometer tipe sling.
-       Perubahan kelembaban udara sangat dipengaruhi oleh perubahan suhu.
-       Suhu dan kelembaban udara di suatu tempat juga dipengaruhi oleh banyaknya radiasi matahari yang diterima dan juga ada tidaknya pepohonan (naungan).
-       Suhu dipermukaan tanah lebih tinggi dan semakin dalam lapisan tanah suhu tanahnya semakin rendah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar